HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Selamat Datang dan Selamat Jalan

Imajinasi Tanpa Batas

 

Hampir tengah malam ketika aku melangkah menyusuri jalanan setapak ini, masih sepi seperti pertamakali aku melaluinya. Aku melihat sesosok makhluk berbadan besar duduk di atas batu besar, memakai jubah malam tanpa rembulan.

Banyak orang melewatinya seolah sosok makhluk tinggi besar itu tak terlihat, aku melihatnya dan merasakan kesedihannya, tak terasa kaki ini melangkah mendekati makhluk itu.

"Apa, engkau melihatku nona?" Makhluk itu menyapa dengan pelan.

"Iya, aku melihatmu, siapakah engkau dan mengapa semua orang tidak melihatmu?" Aku bertanya karena penasaran.

"Sebentar lagi aku dilupakan mereka, aku akan menjadi kenangan untuk mereka. Sekarang mereka akan menyambut satu sosok yang akan menemani mereka selama dua belas bulan lamanya."

Aku mendengarkan makhluk itu bercerita, "Satu tahun yang lalu, mereka menyambut kedatanganku dengan suka cita, aku sangat bahagia atas sambutan manusia seluruh dunia, semua menyambut kedatanganku, sekarang, mereka akan meninggalkanku dan menyambut sahabatku yang sebentar lagi datang."

Makhluk itu berkata sambil meneteskan air matanya. Aku dapat merasakan ketika merasa diabaikan seperti mahkluk itu yang merasa sedih manusia di seluruh dunia akan melupakannya dan membuatnya menjadi kenangan.

"Manusia bersamaku selama dua belas bulan, aku menemaninya ketika mereka bergembira dan saat bersedih juga aku tak pernah meninggalkannya, aku juga menjadi saksi ketika binaran cinta kedua insan dan pertemuan yang tak mereka sangka, aku akan menjadi sejarah terindah untuknya. Aku juga menjadi saksi ketika fitnahan dunia merajalela, saling tuduh, saling curiga dan asumsi yang salah menguasai, aku sedih melihat manusia seperti itu, tapi apa dayaku tugasku hanya menemani mereka, sekarang tugas ini aku serahkan pada sahabatku yang sebentar lagi datang," Makhluk itu terdiam sambil menatapku.

"Nona, kamu harus kuat, biarkan pengalaman menyenangkan tersimpan bersamamu, agar engkau selalu mengingat selama dua belas bulan ada kenangan indah engkau bersamanya, banyak kejutan selama empat bulan berturut-turut, yang tidak engkau alami sebelumnya," Makhluk itu melihat ke atas langit dan melanjutkan perkataannya,

"Nona, sebentar lagi sahabatku akan menggantikan tugasku dan aku tidak akan datang lagi, pesanku lupakan pengalaman yang membuatmu menangis, terluka, fitnah dunia yang pernah engkau rasakan, percayalah sahabatku yang sebentar lagi datang, akan menemani hari-hari ceriamu keinginan yang belum tercapai ketika bersamaku akan tercapai bersama sahabatku nanti."

Aku tidak paham, kenapa Makhluk itu menasehatiku, apa karena aku yang bisa melihatnya sedangkan yang lain tidak bisa melihat sosok makhluk yang duduk di atas batu besar ini, ah entahlah.

Aku melihat langit yang awalnya hitam, berubah menjadi terang ketika sosok baru turun dari langit, gegap gempita menyambut kehadirannya.

"Sahabatku telah datang saatnya aku pergi, selamat jalan nona, semoga terbaik dan terindah selama dua belas bulan bersama sahabatku." Tepat pukul 00.00 Sosok itu secara perlahan menghilang, digantikan sahabatnya yang tersenyum padaku.

adsn1919

 



 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Posting Komentar
Tutup Iklan
www.domainesia.com