Hapuskan Air Mataku
Hapuskan Air mataku
Aku berlari di antara derasnya hujan, agar engkau tidak tau air mata mengalir di pipi ini.
Aku hanya ingin tanganmu menghapus air mata ini tanpa ku minta.
Hujan turun dengan deras seperti banyaknya asa yang ingin tercurah padamu.
Mulut ini terlihat diam meski hati bicara.
Angin menusuk tulang menembus lekatan daging.
Andai aku harus bicara, bukan dengan bibir ini, tapi hati yang selalu berbincang bukankah seperti katamu, hati kita menyatu.
Keajaiban demi keajaiban mengiringi perjalanan ini.
Permohonanku hapuskan air mata ini, jangan biarkan air mata menguasai mata ini.
Hanya tanganmu yang mampu menghapus semuanya.
Simpanlah batu-batu yang akan engkau lempar padaku karena aku tidak akan lari atau melawan.
Engkau adalah rajaku, perkataanmu adalah titah bagiku.
Jangan pernah ragukan semua itu, keraguanmu mencubit-cubit hatiku.
Aku berlari di derasnya hujan, agar engkau tak melihatnya.
Aku yakin hati kita menyatu dan engkau dapat merasakan apa yang aku rasakan, tanpa perlu bibir ini berkata.
Jalan penuh kerikil telah kita lalui bersama, kaki kita sama-sama terluka dan berdarah, kita terus berjalan.
Kesakitan tak dirasa ketika genggaman tanganmu erat menggenggam jemari ini.
Aku kuat karenamu.
Aku mohon dengarlah suara hatiku satu kali ini.