Kerinduan Seorang Ibu
Kerinduan Seorang Ibu
Hanya sebuah pesan untuk orang tua yang mempunyai anak kecil dan masih ketergantungan, nikmatilah kebersamaan itu, nikmatilah jerit tangis mereka, nikmatilah kemanapun pergi mereka mengikuti kita, nikmatilah membersihkan kotoran mereka, nikmatilah rumah berantakan, nikmatilah semuanya. Karena kebersamaan dengan mereka tidak itu tidak lama dan tidak akan terulang kembali.
Percayalah suatu saat mereka akan sibuk dengan teman-temannya, lambat laun mereka seolah tidak membutuhkan kita.
Percayalah kita akan kehilangan momen kebersamaan mereka, ketika mereka beranjak dewasa dan mereka mandiri, sebagai orang tua akan ada rasa bahagia melihat mereka tumbuh dewasa dan sukses, sekaligus timbul perasaan sedih, ada kalanya kita rindu disaat mereka masih kecil yang selalu ingin dekat dengan kita.
Bukan tidak rela, rasa sedih timbul karena merasa waktu sangat begitu cepat berlalu, momen kebersamaan dengan mereka berkurang, apalagi kalau mereka harus menuntut ilmu di rantau dan pulang ke rumah ketika liburan tiba.
Rumah yang biasanya ramai terasa sepi, makanan yang terhidang di meja biasanya selalu tak tersisa, sekarang banyak terbuang, ketika kita pulang ke rumah setelah mencari nafkah tak ada yang menyambut kedatangan kita dan tidak ada yang rebutan makanan yang kita bawa. Terasa sepi dan hening.
Nikmatilah disaat anak-anak membutuhkan kita, disaat mereka masih ketergantungan pada kita. Karena ketika mereka besar akan sangat sulit selalu bersama, apalagi dikala mereka mempunyai teman dekat.
Rumah terasa hening tanpa gelak tawa mereka, makanan terhidang tak ada yang menghabiskan. Waktu terasa cepat berlalu, sangat singkat mereka bersama kita.
Sebagai orang tua, saat ini hanya doa yang menyertai mereka, semoga Allah selalu melindungi mereka dimanapun berada. Berbahagialah bagi mereka yang masih mempunyai anak kecil yang meramaikan dan membuat rumah menjadi hangat.
Kita harus menyadari dan harus ikhlas ketika anak beranjak dewasa dan sudah mempunyai keluarga sendiri, mereka akan fokus pada keluarganya, kita harus mendukung mereka tanpa ikut campur kehidupan mereka, karena ketika kita dibutuhkan nasehatnya percayalah mereka akan mendatangi kita.
Waktu terus berjalan semoga perjalanan panjang ini menuju titik akhir dan berakhir bahagia. Seperti jarum jam waktu tidak bisa diputar ulang, memperbaiki diri karena usia ada batasnya.
Dalam diam, ribuan doa selalu mengalir untuk mereka, jaga dan lindungi dimanapun mereka berada itu salah satu pinta kepada Sang Pemilik Kehidupan.
EDIT ARTIKEL
Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung rumahfiksi.com. Konten Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.