Purnama Masih Bulat
Purnama Masih Bulat
Beberapa purnama dilewati bersama
Tawa dan tangisan bercampur bahagia
Meniti satu persatu anak tangga
Meski perlahan menuju ujung tangga utama
Genggamlah kedua jari jemari ini
Jangan biarkan aku berjalan seorang diri
Jangan pula menghakimi diri ini
Peluru keluar dari bibir tiada maksud hati menyakiti
Purnama itu masih dan selalu bulat
Seperti janji bersimpul mati terikat kuat
Sumpah terpatri tak perlu takut
Akan aku pegang sampai datang sang maut
Purnama masih dalam pangkuan
Seperti pertama engkau datang menitipkan
Jangan resah purnama lepas dari genggaman
Aku jaga sampai engkau datang membawa dalam dekapan
Tetaplah selalu berjalan disampingku
Bimbing dan tuntun aku dalam genggamanmu
Jangan biarkan aku sendirian hidup tanpamu
Karena aku ingin bernafas bersamamu
Menatap masa depan dipuncak tangga
Menyaksikan mata-mata menatap bangga
Perjalanan hidup berakhir bahagia
Kisah akhir sepasang anak manusia
Dengan Tuhan sebagai saksinya
ADSN1919