HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dipaksa Pulang? Sakitnya Tuh di Sini

Imajinasi Tanpa Batas

Dipaksa Pulang? Sakitnya Tuh di Sini

Bandung PSBB lagi, dan saat itu saya sedang berada di Bandung untuk mengikuti kegiatan. Pengalaman paling tidak mengenakkan selama saya mengikuti kegiatan.

Ceritanya begini asal muasal saya berada di Bandung.....

***

Sebenarnya sudah sebulan yang lalu, saya  membaca surat pemberitahuan mengenai kegiatan Protokoler dan MC di WAG PGRI Kota Cirebon, kegiatan diadakan hari Sabtu tanggal 5 Desember 2020, di Telaga Bodas lokasi Gedung PGRI Jawa Barat. 

Kegiatan yang sangat menarik karena para peserta akan diajarkan bagaimana menjadi protokoler dan MC yang baik serta tugas-tugasnya apa saja.  Saya termasuk orang yang sering dipercaya untuk menjadi MC disetiap  kegiatan baik kedinasan ataupun diluar kedinasan. Padahal saya  belajar menjadi MC itu secara otodidak.

Karena belum ada perintah dari pengurus PGRI Kota Cirebon siapa yang akan berangkat, maka saya diam saja. Perlu teman-teman catat, saya tidak pernah menunjuk diri sendiri untuk berangkat apapun kegiatannya, kecuali apabila ditawari atau ditunjuk saya  siap. Berarti saya  diberi kepercayaan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Beda halnya bila kita yang meminta untuk ikut kegiatan, bisa teman-teman menilai sendiri. 

Sampai H-2 saya di hubungi pihak PGRI untuk mewakili kota Cirebon dan peserta 2 orang setiap Kota dan  Kabupaten. 

Akhirnya saya dan seorang teman berangkat dari Kota Cirebon itu pukul 03.00 dinihari dengan naik travel, karena saya tidak mau telat sampai lokasi. 

Sebenarnya saya paling tidak suka berangkat dengan waktu yang nanggung begitu, mau tidur takut kebablasan ga tidur pasti ngantuk, akhirnya saya bisa tidur hanya 30 menit. Pukul 01.00 dinihari saya mandi dan siap-siap, pukul 02.00 saya sudah duduk manis nunggu jemputan. Pukul 02.30 saya dijemput travel.

Jujur saja, saya tidak membawa makanan dan minuman dengan pikiran nanti bisa beli ditempat peristirahatan. 

Ternyata eh ternyata saya lupa travel itu tidak lewat jalan Tol  tapi lewat jalan biasa, dan toko-toko tidak ada yang buka, tempat travel itu biasa istirahatpun masih tutup. 

Menjelang subuh kami berhenti di Masjid Raya Sumedang, dengan perut tak karuan rasanya karena mual. Soalnya pengemudi travel super duper ngebut dan jalan ke Bandung jika tidak lewat Tol berkelok-kelok. Semenjak ada Tol saya biasa ke Bandung lewat jalan Tol. Setelah sekian lama saya lewat Sumedang lagi. 

Saya sengaja berlama-lama di Masjid untuk menghirup udara segar dan mengurangi rasa mual. Setelah agak enakan kami melanjutkan perjalanan. 

Pukul 06.30 sampailah kami di lokasi, kami menjadi peserta pertama yang sampai di Gedung PGRI Propinsi Jawa Barat. Setelah registrasi dan cek kesehatan kami diperbolehkan masuk.

Karena lapar dan ingin teh panas, kami membeli nasi kuning yang ada depan Gedung PGRI Propinsi  Jawa Barat. Setelah makan kami kembali ke Gedung dan sudah penuh kursi oleh peserta. 


Acara Pembukaan 



Pukul 08.00 acara dibuka oleh Ketua PGRI Jawa Barat Drs. Dede Amar, beliau memberikan arahan yang bagus dan saya jadi tau alasan kenapa bacaan doa diawal kegiatan bukan diakhir kegiatan. Kegiatan pembukaan berjalan dengan lancar. 

Setelah pembukaan kami para peserta dipersilahkan untuk beristirahat selama 10 menit, setelah beristirahat acara dimulai kembali. 

Ketika narasumber pertama mau menyampaikan materi tiba- tiba beliau dipanggil ke luar acara dan digantikan oleh narasumber yang kedua, selagi enak-enaknya kami mendengar materi, tiba-tiba narasumber pertama datang kembali ke tempat acara, beliau meminta maaf tidak mengikuti acara sampai selesai dan demi keamanan harus pulang. 


Pemateri Kedua



Dari situ saya bertanya-tanya ada apa gerangan, karena narasumber pertama terlihat agak gugup setelah tadi keluar dari gedung utama. 

Narasumber pertama membeberkan persiapan beliau untuk kegiatan tersebut, beliau menjelaskan langkah-langkah yang akan beliau lakukan selama memberi materi pada kami. 

Kami melihat persiapan beliau cukup matang, awalnya beliau mau menitipkan bahan ajar pada pemateri kedua, tapi selagi beliau mau menyerahkan tugas tiba-tiba sekretaris PGRI Jawa Barat mengambil alih kegiatan. 

Saya semakin bertanya-tanya ada yang tidak beres, apa lagi waktu saya menoleh ke belakang, ada pria berambut cepak sedang memotret kegiatan kami.


Pemateri pertama



Sekretaris PGRI Jawa Barat dengan perasaan menyesal membubarkan acara tersebut, karena tepat pukul 00.00 perwali PSBB turun. Dan tidak boleh ada kumpul-kumpul akhirnya kami dibubarkan. Acara yang sudah disiapkan jauh-jauh hari harus bubar karena PSBB. Makanan yang sudah dipesan entah dibagikan kesiapa karena dalam 10 menit kami harus meninggalkan tempat.

Saya minta teman untuk menhubungi travel tadi, tapi sayangnya penuh semua, akhirnya kami menghubungi shuttle dan alhamdulillah ada yang kosong pas untuk dua orang meski kami harus menunggu tiga jam. 

Dalam kondisi panik seperti itu, lapar dan haus seolah tidak ada dipikiran, terasanya pas sampai rumah, cacing-cacing diperut demo ingin makan. 

Banyak orang-orang menyalahkan kesiapan panitia, saya pribadi tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, karena tidak ada yang tau bahwa perwali PSBB turun tepat pukul 00.00, seumpama panitia diberi tau pukul 00.30 dan panitia membuat edaran, apa mungkin langsung di edarkan kembali oleh pengurus Kota dan Kabupaten? Jam-jam segitu lagi enak-enaknya istirahat. Para pesertapun sudah banyak yang bergerak menuju Bandung malah ada yang satu hari sebelumnya.

Saya pikir tidak ada yang salah untuk kegiatan tersebut yang salah Covid-19 masih betah berada di tengah kita. Salam Sehat

Hidup PGRI!!

Hidup Guru!!

Solidaritas yess!!


ADSN1919



 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Tutup Iklan
www.domainesia.com