Pemimpin Harus Serba Bisa
Pemimpin Harus Serba Bisa
Kepala ADSN masih puyeng, cekat cekot setelah hampir dua minggu lembur di sekolah, berjibaku dengan semua pekerjaan yang harus diselesaikan. Maklum jadwal Penilaian Kinerja Kepala Sekolah sudah didepan mata.
Gimana ga pusing coba, sekolah baru kelar direhab, barang-barang belum ketempat semula, banyak administrasi ngumpet entah dimana. Belum lagi administrasi kepala sekolah masih terabaikan. ADSN pe bingung harus mulai mengerjakan apa. Akhirnya bengong deh.
Akhirnya ADSN berfikir kalo bengong terus kapan kelarnya? Iya ga sih. Hmmm langkah awal ADSN kerahkan guru-guru untuk kerja bakti, dimulai dari ADSN sendiri mengawasi penjaga berserta the gank gotong-gotong lemari.
Lanjut ADSN mengawali beres-beres buku perpustakaan yang menggunung tentunya dibantu guru-guru tersayang yang merasa tidak enak melihat ADSN beres-beres buku. Alhamdulillah satu hari beres meski badan pegal-pegal ga karuan.
Hari berikutnya ADSN konsen pada administrasi yang sudah berdebu minta disentuh. Penilaian Kinerja Guru jadi sasaran utama, biar ga ribet karena ADSN tidak bisa mantau langsung seperti biasanya. Maklum lagi Covid-19 dan Kegiatan Belajar Mengajar masih online alias Belajar Dari Rumah (BDR). Maka ADSN minta mereka untuk mengisi instrument yang ADSN bagikan.
Meski begitu ADSN mengecek satu persatu instrument yang guru-guru isi. Biasanya ADSN minta bantuan operator dan ADSN mengerjakan yang lain. Tapi tahun ini ADSN harus kerja ekstra, soalnya operator yang biasa bantu sedang sakit. Mau tidak mau ADSN harus mengerjakan sendiri.
Seharian ADSN ngutak ngatik aplikasi baru, karena ada nama yang tidak bisa dihapus dan harus manual. Dengan penuh kesabaran dan ketelitian akhirnya PKG selesai juga, meski setiap hari di sekolah sampai maghrib.
Mungkin pada bertanya kenapa ga minta bantuan guru-guru? ADSN tidak sampai hati minta bantuan guru-guru karena mereka sedang mengerjakan administrasi kelas yang diminta ADSN.
Intinya, seorang pemimpin harus serba bisa dan tanggap dengan keadaan personil sekolah. Bisa menyelesaikan kendala yang ada di sekolah, bekerja sama dengan warga sekolah terutama guru-guru.
Untuk
guru-guru ADSN mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kegiatan
PKKS berjalan lancar berkat kontribusi para guru. Satu lagi ucapan
terimakasih juga buat pak Jumadi, seorang penjaga sekolah yang bisa
diandalkan. Dan satu support yang tidak bisa ADSN sebutkan. Thanks ya.